Gerah! Berasa banget gak sih makin hari suhu udara semakin panas. Belum lagi musim hujan dan musim kemarau yang gak menentu. Bahkan akhir-akhir ini, cuaca ekstrem seperti hujan badai sudah mulai melanda Indonesia. Ternyata, perubahan iklim ada nyatanya dan sudah kita rasakan sendiri.
Perubahan iklim merupakan fenomena pemanasan global karena terjadinya peningkatan gas rumah kaca pada lapisan atmosfer. Penyebab perubahan iklim terjadi karena berbagai faktor diantaranya;
- Efek gas rumah kaca
- Pemanasan Global
- Kerusakan lapisan ozon
- Kerusakan fungsi hutan
- Penggunaan Cloro Flour Carbon (CFC) yang tidak terkontrol
- Gas buang industri
Bersama-sama kita bisa kurangi dampak perubahan |
Dampak Perubahan Iklim di Sekitar Kita
Mungkin ada yang menganggap sepele masalah perubahan iklim ini dan beranggapan bahwa dampaknya gak akan berpengaruh banyak terhadap kehidupan kita. Eits, tahukah kamu ternyata dampak perubahan iklim ini sudah menjadi isu yang mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia loh!
Perubahan iklim mempengaruhi tanaman pangan kita, air yang kita gunakan, tempat tinggal, aktivitas hingga kesehatan kita. Sehingga kalau kita tidak mulai bertindak, bukan gak mungkin spesies manusia pun bisa terancam punah kaya dinosaurus loh di masa mendatang.
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Pertanian
Di Indonesia, pertanian masih diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan juga sebagai mata pencaharian. Perubahan iklim akan mengakibatkan hasil panen menurun, lahan-lahan pertanian yang subur berkurang dan alhasil akan banyak petani yang kehilangan mata pencahariannya.
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Hutan
Indonesia merupakan salah satu negara dengan hutan terluas di dunia. Mirisnya, kini perlahan tapi pasti hutan-hutan kita kita mulai menghilang tergerus oleh modernisasi. Kebutuhan industri, perumahan dan berbagai infrastruktur dijadikan sebuah pembenaran untuk mengeksploitasi hutan.
Perubahan iklim akan menyebabkan hutan kehilangan fungsinya untuk mencegah erosi tanah, mengurangi polusi dan keanekaragaman hayati akan menjadi tidak seimbang. Di Indonesia sudah beberapa kali terjadi bencana longsor atau fenomena pergerakan tanah.
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Perikanan
Suhu air laut yang semakin memanas akan mengakibatkan jumlah ikan menurun sehingga para nelayan akan kehilangan sumber mata pencaharian. Selain itu, mulai terjadi juga fenomena pemutihan terumbu karang, yang artinya terumbu karang berada di ambang kepunahan yang tentunya akan berdampak terhadap ekosistem loh!
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan
Pandemi global yang melanda kita saat ini, bisa jadi terjadi sebagai dampak perubahan iklim loh. Kondisi lingkungan yang semakin panas dan kelembaban udara yang meningkat sangat mungkin menyebabkan penyakit lebih mudah menyebar. Buktinya ya pandemi Covid-19 dan Malaria.
Dampak Perubahan Iklim di Pesisir Pantai
Menurut hasil kalkulasi dalam laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) atau Panel Antar Pemerintah yang terbit pada 9 Agustus 2021, ada kenaikan muka air laut secara global, yakni 3,60 milimeter per tahun.
Bahkan hasil temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi sekitar 115 pulau kecil di Indonesia terancam hilang atau tenggelam. Serem banget ya, ratusan pulau berpotensi terkena dampak berlipat akibat kenaikan permukaan air laut sekaligus penurunan muka tanah.
Fenomena coral bleaching bisa mengancam keseimbangan ekosistem laut (gambar: pexels) |
Satu Aksi Setiap Hari Kurangi Dampak Perubahan Iklim
Menyeramkan ya bayangin dampak perubahan iklim ke depannya. Apalagi kalau kita gak berbuat apa-apa. Ternyata ada loh yang bisa kita lakukan mulai dari diri sendiri atau minimal di circle terdekat kita dulu untuk menghadapi dampak perubahan iklim.
Ada tantangan nih untuk melakukan satu aksi sederhana setiap harinya untuk mengurangi dampak perubahan iklim, mulai dari Senin sampai dengan Minggu. Seru nih #TeamUpforImpact buat dilakukan bareng squad/circle terdekat kita!
SENIN - Tidak membeli makanan/minuman dalam kemasan
Faktanya, sampah plastik membutuhkan waktu sekitar 500 hingga 1000 tahun untuk bisa terurai dalam tanah. Yuk, cobain tantangan pertama di hari senin yaitu tidak membeli makanan/minuman dalam kemasan.
Caranya, kita bisa loh bawa tumbler sendiri kalau ke coffee shop, hindari juga penggunaan sedotan plastik, dan bawa kantong belanja sendiri. Di Jakarta bahkan sekarang sudah tidak diperbolehkan menyediakan kantong plastik di berbagai supermarket maupun pusat perbelanjaan loh.
SELASA - Mengurangi pemakaian listrik selama 2 jam
Mengurangi pemakaian listrik kita bisa mengurangi pemanasan global nih, saat pagi dan siang hari cabut stop kontak yang gak terpakai, kurangi pemakaian AC. Lalu, saat malam hari, gunakan lampu dengan watt kecil saat kita sudah akan beranjak tidur.
Dan, jangan lupa ikutan setiap ada momen Earth Hour, padamkan lampu rumah sejenak #UntukmuBumiku
RABU - Tidak makan daging merah
Ayo, kamu pasti sedang mengernyitkan dahi ya, lagi mikirin apa hubungannya makan daging dengan perubahan iklim. Pertama, dengan mengurangi makan daging, kita bisa mengurangi area hutan/pohon yang ditebangi untuk lokasi peternakan. Kedua, peternakan sangat riskan mencemari air. Ketiga, peternakan bisa menyebabkan terjadinya degradasi tanah. So, sudah siap sehari aja mengurangi makan daging?
KAMIS - Tidak menggunakan tissue
Sudah tahu kan kalau tisu itu dibuat dari kayu yang berasal dari pepohonan? Makanya dengan mengurangi penggunaan tisu kita bisa melindungi hutan-hutan kita dari eksploitasi berlebih loh! Sebagai gantinya, kita bisa memakai lap kain atau kain berbahan handuk yang bisa dicuci dan digunakan berulang kali.
JUMAT - Tidak naik kendaraan berbahan bakar bensin
Wah, gak boleh naik kendaraan bermotor? Eits jangan sedih dulu, yang dimaksud di sini kita bisa loh memilih transportasi umum seperti LRT, MRT, KRL maupun Bus Umum. Dengan mengurangi berkendara pakai kendaraan pribadi kita bisa mengurangi polusi udara dan efek rumah kaca.
SABTU - Tidak menyalakan TV
Nah, kalau yang satu ini jujur saya memang sudah sangat jarang nonton TV loh. Toh, sekarang juga habitnya rata-rata orang lebih sering menikmati berbagai tayangan hiburan melalui smartphone. So, tantangan yang satu ini sih buat saya easy peasy. Kalau kamu?
MINGGU - Tidak menghasilkan sampah makanan
Menurut Kementerian PPN/Bappenas, dalam 20 tahun terakhir, Indonesia menyumbang emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 1,7 giga ton CO2e (karbon dioksida ekuivalen) hanya dari buang-buang makanan (food loss and waste). Angka yang luar biasa!
Kalau kata orang tua buang-buang makanan itu pamali, ternyata selain itu juga bisa mengakibatkan perubahan iklim. Mulai yuk dengan mengkonsumsi makanan secukupnya dan gak berlebihan. Kini bahkan banyak orang mulai menerapkan gaya hidup zero waste.
Oh ya, jadi ingat waktu saya berkunjung ke Kampung Rawajati di Jakarta yang merupakan kampung percontohan dengan sistem pengolahan sampah yang baik. Salah satunya pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos.
Gimana, mudah kan tantangannya? Nah, dalam rangka menyambut Hari Bumi 2022, yuk kita mulai praktekkin satu aksi sederhana #UntukmuBumiku setiap harinya karena sekecil apa pun langkah yang kita ambil, kalau dilakukan secara bersama-sama dan terus menerus akan besar dampaknya. It's time for #TeamUpforImpact.
yang susah sih gak pakai tissue... refleks aja kalau abis cuci tangan , tangan maunya nyamber tissue. Apalagi kl di kantor... Kl yg lain, kebetulan sudah sering dilakukan :)
BalasHapusBetul banget. Apalagi kalau kami mendaki gunung, untuk urusan bab dan bak susah banget kalau ga pakai lembaran ini. Hehehe...
HapusWow ternyata memang nyata banget dampaknya bagi bumiku yaa, terutama buat kesehatan juga. Hmm, Bandung juga sekarang ga kuku cuacanya, kadang panaas pwool, dingin,ujan angin ahhh galow cuacanya deh.
BalasHapusNah, tantangan 7 hari ini semoga banyak diikuti oleh semua masyarakat dan makin banyak yang sadar akan pentingnya tantangan2 tsb bagi bumi kita tercinta
Wah komplit ya panduan challenge 7 hari untukmu bumiku. Senin mengonsumsi makanan kemasan, Selasa memadamkan listrik selama 2 jam, Rabu tidak makan daging merah, Kamis tidak menggunakan tisu, Jumat tidak naik kendaraan berbahan bensin, Sabtu tidak nonton TV, dan Ahad tidak menghasilkan sampah makanan. Well noted Mbak Shinta,, thanks
BalasHapusMemang, sekecil apapun usaha yang dilakukan untuk menyelamatkan bumi, itu lebih baik ketimbang nggak sama sekali. Nggak buang sampah sembarangan, menghabiskan makanan, hemat listrik, dsb. Panduan challenge 7 hari ini juga bagus banget dan semoga diterapkan meluas amiin.
BalasHapusWah bagus2 nih langkahnya. Semoga bisa rutin. Yg masih absurd itu cafe ya, jarang yang pakai gelas cuci ulang, kebanyakan pakai gelas plastik. Bagusnya pengunjung bawa tumbler sendiri. Banyak foto estetik di IG dg lokasi cafe tapi minumannya gelas plastik tutup press. Bahkan yg temanya nature. Listrik itu tantangannya cuaca panas, butuh banget AC. Harus memperhitungkan aliran udara & cahaya kalau membangun rumah.
BalasHapusAksi nyata banget buat nyelamatin bumi ya kak. Beberapa bisa diterapkan di rumah. Kecuali yang jum'at, suami rada kesusahan kalau gak pake kendaraan bermotor untuk kerja. Soalnya kantornya rada jauh dan gak ada jalur kereta ke sana
BalasHapussemakin kesini tantangan untuk bumi ini memang semakin banyak, khususnya dari sisi pencemaran lingkungan, suka tak suka kita wajib mulai mengurangi polusi, hal ini di mulai dari diri sendiri
BalasHapusBumi jika tidak dicintai lama-lama terkikis dan bisa punah.Ada 7 hari tantangan ya kak. Aku coba ya.Rabu,Sabtu dan Minggu bisa.Hari yang lainnya aku coba ya,rada susah juga nih,he...he...he
BalasHapusSalam:Dennise Sihombing
Tantangan selama 7 hari ini, yuk kita bisa lakukan bersama. Dan semoga konsisten menerapkan ya, karena dampaknya bisa positif untuk kesehatan bumi kita
BalasHapusMau coba diterapkan di rumah akh. Terutama mengurangi jajan yang ada kemasan, mengurangi pemakaian listrik. Pelan-pelan dan istiqomah, InsyaAllah bisa jadi habit baru positif nantinya, aamiin
BalasHapusTantangan memelihara kelestarian lingkungan agar senantiasa terjaga, rangkaian rencana dan praktik peduli terhadap perubahan iklim bisa dimulai dari lingkungan terdekat
BalasHapusTantangannya wajib diikuti mbak, aku sudah catat dan akan dieksekusi. Apalagi melihat bumi di mana perubahan iklim semakin tidak menentu karena limbah yang sudah terlalu banyak. Untuk hal yang akan selalu dilakukan adalah menghemat listrik dan air mbak.
BalasHapusWah tantangannya menarik apalagi bisa dilakukan setiap hari. Dari beberapa hal ada dalam tantangan sebetulnya ada yang sudah aku lakukan, tapi ada juga yang masih berjuang banget.
BalasHapusMemang ya mbak saat ini sudah mulai mengkhawatirkan kerusakan lingkungan ini memang perlu ada aksi nyata untuk bergerak dan berubah agar melindungi bumi kita tercinta ini.
alhamdulillah dibikinin challenge 7 hari gini jadi aku punya panduan setidaknya mau ngapain aja untuk membantu menyelamatkan bumi kita. Paling kerasa emang sih cuaca sekarang tuh ekstrim banget karena perubahan iklim.
BalasHapusKalau tidak menyalakan tv sih udah belasan tahun itu karena ga punya tv tapi skrg ada gadget jadi mungkin nontonnya di gadget ya Mba...heu.... Tidak menghasilkan sampah makanan bagus nih...
BalasHapusKalau bahas tentang perubahan iklim tuh inget film Interstellar yang ga ada lagi tumbuhan yang bisa tumbuh di bumi kecuali spesies gandum tertentu
BalasHapusIiih, amit-amit deh jangan sampai terjadi!
Makasih mba challenge-nya, yang masih susah buat saya itu pemakaian tisu dan naik kendaraan bermotor karena udah reflek aja gitu klo ke toilet pakai tisu dan ke kantor naik motor sendiri
115 pulau kecil kita bisa hilang? Wah serius sekali ya efeknya. Perubahan iklim memang luar biasa pengaruhnya. Berawal dari perubahan keberadaan berbagai efek yang mengubah segala aspek kehidupan, lambat laun tentunya juga akan berpengaruh pada kehidupan ekonomi kita. Jadi memang harus kita perhatikan sejak dini. Efek yang tentunya akan dirasakan bukan hanya oleh kita sekarang tapi juga untuk generasi penerus dimasa yang akan datang.
BalasHapusTantangannya mudah tapi pelaksanananya itu butuh komitmen yg tinggi. MKita semua harus kompak dalam melaksanakannya yg terkecil ya dengan semua anggota keluarga, yg punya pengaruh besar ya pemerintah jg harus lebih tegas lagi untuk menyuarakan masalah dampak lingkungan
BalasHapuswah tipsnya untuk menjaga bumi dari perubahan iklim bisa diterapkan yang setiap harinya, ini jika dilakukan konsisten oleh semua orang, definitely bumi will be better
BalasHapusSeru banget mba, jadi setiap hari kita sebenarnya bisa melakukan hal-hal sederhana untuk mendukung aksi mengurangi dampak perubahan iklim ya. Gak mesti melakukan hal yang rumit
BalasHapusSatu hari satu aksi yang sangat memberikan dampak bagi bumi yah, kalau semua serempak mungkin gak akan tercemar lingkungan kt, semoga saja kesadaran smkin meningkt untuk menjaga lingkungan
BalasHapusWuah tantangan hari RABU nya berat nih di aku, karena justru selama beberapa bulan terakhir ini butuh makan daging merah untuk menstabilkan kesehatan :D
BalasHapusTapi nanti kalau sudah aman, segera kukurangi lagi.
Sukses selalu dengan terus menyebarkan informasi berguna dalam rangka menjaga bumi.
Satu hal satu hari selama seminggu tapi kalau kita lakukan secara terus menerus Insyaallah hasilnya akan membantu melestarikan bumi dan lingkungan kita nih. Saya mau memulai menjalankan aksi juga ah
BalasHapusWah sangat inspiratif dan praktis kalau dijadwal begini. Kalau hanya satu instruksi misalnya harus mengurangi penggunaan plastik saja, lalu besoknya ada juga yang mengajak mengurangi pemakaian listrk, sementara belum terbiasa, pasti agak susah melakukannya.
BalasHapusKalau ada cara praktical setiap hari, lama-lama akan menjadi habit yang baik ya Kak.
ayoo ayooo bergabung dengan challenge ini dan mari kita bantu menjsgs kelestarian bumi kita tercinta dengan langkah nyata
BalasHapushaha.. aku tadi juga mengernyit, apa hubugannya daging merah dengan perubahan iklim. Ternyata memang ada korelasinya ya. Kalau ini sih nggak cuma hari Rabu mbak buat saya. paling sebulan sekali aja masak daging
BalasHapusTernyata dengan melakukan langkah kecil yang berbeda-beda di setiap harinya, kita pun bisa makin mengendalikan perilaku yang berkaitan dengan kontribusi bagi bumi. Kecil jika dilakukan secara sendirian, jika bersama-sama maka efeknya akan sangat terasa bagi bumi kita.
BalasHapusDi Kendal lucu banget mba kemarin panas pol, eh tapi juga hujan jadi macem pertarungan cuaca. PR banget untuk mengikiti challenge 7 hari ini mba shyn. Makasih banget mba sudah diingatkan
BalasHapusBerasa banget mbak perubahan iklim belakangan tuh, apalagi di tempatku cuaca ekstrem suka mendadak berubah, kdng panas eh mendadak ganti hujan begitu pula sebaliknya. Memang kudu bener2 kita sbg masyarakat juga bantuin utk kontrol ya dengan melakukan penghematan2 energi kyk listrik, less plastik dll yg mungkin keliatannya cuma aksi kecil tapi sesungguhnya hasilnya nyata.
BalasHapusIya ya mba sekarang mudah sekali penyakit mewabah. Teryata ini juga jadi bagian dari dampak adanya perubahan iklim ini. Semoga makin banyak yang ngeh ya mba
BalasHapusterimakasih untuk inspirasi challenge 7 harinya, memang sih terasa bumi agak semakin panas uhuhuh
BalasHapusnoted mba saya juga mau coba ah, demi bumi tercinta agar dijauhkan dari dampak perubahan iklim
BalasHapusBiar ingat, kebiasaan-kebiasaan baik ini sebaiknya di print atau ditulis dan ditempel di salah satu bagian rumah yaa..
BalasHapusDengan gerakan kecil yang kita lakukan, maka dampaknya akan sangat bagus sekali bagi lingkungan.
Aku udah coba ikutan programnya TeamUpForImpact juga nih mbaa, simple yaa kelihatannya tapi siapa sangka bisa punya dampak besaruntuk bumi yahh
BalasHapusJujur tantangannya agak berat ya, hehe. Untung cuma dijadwalkan seminggu sekali, jadi benar-benar termanage bisa mengurangi supaya bumi tidak terus rusak oleh ulah dan keserakahan manusia
BalasHapussatu hari satu aksi untuk penyelamatan bumi
BalasHapusakhirnya jadi kebiasaan
Kerennnn.....siapa lagi yang akan peduli bumi kalo bukan kita ya?
Semakin ke sini semakin terasa emang ya perubahan iklimnya ya kak. Kalau nggak dari diri kita sendiri yang mula aware trus mau siapa lagi.
BalasHapusWah berat tantangannya ya Kak. Tapi boleh dicoba nih.
BalasHapusBerasa banget sih dampak berubahan iklim ini, saya jadi tertarik mau ikutan tantangannya nih, bagus sekali untuk memulai kebiasaan baru.
BalasHapusTantangan yang luar biasa, 7 hari yang berarti. Kalau di rumah yang sudah biasa dijalankan membeli makanan kemasan sudah berkurang banyak, untuk listrik sudah lama sekali menerapkan ini, kalau keluar rumah, kalau malam hari hanya membiarkan watt kecil di kamar mandi dan halaman depan., TV alhamdulillah baru beli langsung rusak karena petir, jadinya sudah bebas TV hampir satu tahun. Keren, kak challenge 7 harinya bisa ikut serta memperbaiki iklim
BalasHapusWah ini mah tantangannya serius banget. Kalau masih pemula bisa coba salah satu dulu deh nanti kalo udah kebiasaan nambah 1 lagi. Makasih infonya ya kak sangat bermanfaat
BalasHapusAgak sulit utk tidak menggunakan kendaraan berbahan bakar bensin krn rumah kami hampir 30km dr kantor.
BalasHapusTapi kami banyak diem di rumah sih pas weekend, hope it can help as well.
Wah, bagus ini, apalagi kalau bisa menjadi kebiasaan. Saat ini yang sudah dilakukan baru mengurangi
BalasHapusmenonton tv, mengurangi daging merah, dan mengurangi sampah makanan. Yang terakhir tu penting banget, biar tidak mubadzir juga harus dibiasakan masak secukupnya.
Ternyata gak rumit2 amat kok ya kalau kita mau berkontribusi untuk menjaga kelestarian bumi kita.. Banyak hal kecil yang bisa dilakukan..
BalasHapusKeren banget gerakan satu harinya... Kalau dilakukan konsisten dan setiap hari, bisa jadi kebiasaan...
BalasHapusDampak perubahan iklim tuh emang berasa banget ya sekarang, harus bener bener semakin sayangi bumi dan lakukan gerakan ramah lingkungan yaaa
BalasHapusDampak perubsjzn iklim ternyata luar biasa ya bisa berpengaruh negatif di semua bidang. Yuk ikut jaga kelestarian alam agar anak cucu kita kelak masih bisa menikmati bumi yanv hijau dan bersih
BalasHapusKalau aku kurangi penggunaan listrik juga salah satunya
BalasHapusAku satu hari semua lampu mati
Ponsel dipakai juga sampai benar benar cas-nya habis
Yuk lakukan hal positif agar bumi kita tetap lestari supaya tidak terdampak pada perubahan iklim. Bisa ksn ya? Demi ansk cucu kita kelak
BalasHapusWah keren nih aksinya. Kalo semua orang melakukannya, pasti berarti besar ya buat bumi. Aku kudu ikutan juga deh. Untuk kehidupan yang lebih baik untuk anak cucu kita ya ini.
BalasHapusKeren banget aksinya, mb! Patut dicontoh dan diterapkan semua masyarakat nih. Kalau dari banyak aksi di atas, sampah plastik masih jd momok ya mb..
BalasHapusKurangi pemakaian listrik dan kendaraan bermotor ini masih PR banget buat aku kaaak. Tapi gimanapun juga, demi Bumi bakal berusaha lebih baik lagi berubah
BalasHapusKelihannya simple ya tapi untuk menjalankannya biasa rada berat. Cuma kalau kita punya kepedulian yg tinggi terhadap lingkungan, untuk menjaga bumi pasti akan terasa lebih ringan buat dijalani. Apalagi klu sudah jadi kebiasaan.
BalasHapusSederhana ya mbak, tapi koq rasanya berat, hehe.
BalasHapusAda beberapa yang sudah dilakukan,tapi ada pula yang beluam dikerjakan.
Makasih mb, jadi berusaha makin peduli bumi.
Nampaknya sederhana ya, tapi kalau rutin dilakukan dan menjadi suatu kebiasaan maka akan berdampak besar untuk menjaga kelestarian bumi. Apalagi kalau semakin banyak orang yang ikut bergerak. Yuk mulai dari diri sendiri, dimulai dari sekarang
BalasHapusNggak beli makanan/minuman sachet ini PR banget buat aku hihihi.
BalasHapusTapi memang harus dimulai sejak saat ini juga ya. Supaya lingkungan lebih terjaga.