Tips Memilih Aplikasi HRD Indonesia untuk Digitalisasi Tim HRD



Tak segampang itu, ternyata memang seperti judul lagu yang tengah hits belakangan ini, memang tidak semudah yang dibayangkan untuk memulai bisnis kita sendiri. Hal itulah yang selalu dikeluhkan oleh teman saya yang kini tengah merintis bisnis kafe di pulau Dewata. Mulai dari urusan karyawan, gaji, strategi promosi hingga ke urusan receh seperti absensi karyawan.


Sebagai pemula dalam merintis bisnis, kita perlu meminimalisir sejumlah kesalahan sekecil apapun agar terhindar dari kerugian besar yang mengakibatkan bisnis gulung tikar. Sebutlah nama-nama pebisnis besar seperti Jack Ma dari Alibaba, Chairul Tanjung pendiri CT Corp dan Martha Tilaar dengan perusahaan kosmetiknya yang ternama di Indonesia pastinya pernah mengalami jatuh bangun. Mereka merupakan potret pebisnis yang mau dan berani belajar dari kesalahan-kesalahannya saat masih merintis usahanya masing-masing.

Kesalahan yang Harus Dihindari Oleh Pebisnis Pemula

Banyak orang yang tertarik untuk berbisnis namun seringkali menciut nyalinya saat mengetahui risiko kerugian yang besar. Selain faktor utama berupa minimnya modal yang membuat pebisnis pemula sangat berhati-hati saat memulai bisnis, terdapat sejumlah kesalahan yang kerap dilakukan. 


Kunci kesuksesan dalam bisnis adalah cepat mengidentifikasi kesalahan, mempelajarinya dan mencegah kesalahan yang sama agar tidak terjadi berulang kali. Oleh karena itu, penting untuk kita bisa menghindari sejumlah kesalahan yang umumnya dihadapi oleh para pebisnis. Salah satunya dengan menggunakan business tools yang bisa membantu kita mengelola bisnis secara optimal. 

  1. Terlalu berambisi untuk cepat untung dan sukses 

Semua pebisnis pastinya menginginkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun, pebisnis pemula seringkali 'tergoda’ untuk cepat mendapatkan keuntungan padahal usia bisnisnya baru seumur jagung. Tak jarang, jalan instan pun ditempuh dan mengabaikan berbagai pertimbangan karena terlalu bernafsu untuk segera menikmati keuntungan bisnisnya.


Beberapa praktik yang seringkali membuat pebisnis pemula akhirnya gulung tikar diantaranya adalah menaikkan ha sesuka hati tanpa pertimbangan yang logis dan jauh di atas harga yang berlaku di pasaran, menghindari pembayaran pajak,  hingga menambah tugas bagi pegawai tanpa menaikkan gaji. Keputusan-keputusan tersebut ibarat bom waktu, awalnya memang akan terasa menguntungkan namun perlahan tapi pasti akan menimbulkan masalah besar di kemudian hari.

  1. Tidak punya perencanaan dan tujuan bisnis yang jelas

Mustahil ada kesuksesan tanpa diawali dengan perencanaan yang matang. Biasanya, pebisnis pemula memiliki euforia yang masih meletup-letup dalam menjalankan bisnis. Tak jarang, hanya bermodalkan nekat saja. Alhasil, ketika dihadapkan dengan berbagai tantangan maka pebisnis pun seringkali mengambil keputusan yang salah karena tidak punya rencana dan tujuan bisnis jangka panjang. 


Tujuan bisnis yang jelas bisa menjadi bahan bakar semangat bagi para pebisnis untuk menjalankan usahanya. Sehingga, kita tidak akan merasa malah atau jenuh saat menjalaninya. Beberapa contoh kurangnya perencanaan bisnis diantaranya telat masuk ke dalam pasar sehingga sudah banyak saingan yang lebih unik dan lebih matang bisnisnya, tidak mementingkan strategi pemasaran dan promosi serta tidak memiliki keunikan produk/bisnis.

  1. Tidak mau menerima kritik dan saran

Sebagai pemula, seorang pebisnis harus mau menerima kritik dan saran untuk kebaikan dan perkembangan bisnisnya ke depan. Tapi, sangat penting juga untuk kita bisa memilah dan memilih kritik dan saran yang tepat dan sesuai konteks bisnis kita. 


Ada baiknya kita memiliki tim komunikasi/humas tersendiri untuk bisa menghadapi sejumlah kritik dan masalah yang bersifat destruktif sehingga bisa mengganggu keberlangsungan bisnis. 

  1. Kurang memperhatikan kondisi pasar dan kebutuhan konsumen

Sebagai pebisnis, kita harus lebih jeli memperhatikan kondisi pasar dan mengambil kebijakan yang sesuai dengan bisnis kita. Jadi, bukan sekedar hanya ikut-ikutan tren semata. Konsumen/klien tentunya akan mencari produk/jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, penting untuk merumuskan produk/jasa yang bisa menjadi solusi.


Dipadukan dengan strategi marketing dan promosi yang tepat, maka bisa dipastikan justru konsumen/klien yang akan mencari kita. Apalagi, saat ini sudah banyak sekali pilihan software teknologi untuk membantu kita mengelola bisnis. 


  1. Salah memilih pegawai dan mitra kerja

Penting sekali bagi seorang pebisnis untuk memilih pegawai maupun mitra kerja yang tepat agar memberikan kontribusi terbaiknya untuk perusahaan. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu bentuk modal yang harus dijaga dan dikelola dengan baik. 


Karakter pegawai/mitra kerja yang jujur, ramah, dan ulet merupakan salah satu aset utama dalam menciptakan budaya perusahaan yang kita inginkan serta meningkatkan produktivitas kerja.


Pertimbangan Untuk Memilih Aplikasi HRD Bagi Pebisnis Pemula

Di era digital sekarang ini, penggunaan aplikasi HRD merupakan salah satu cara jitu untuk mengelola sumber daya manusia terutama bagi pebisnis pemula. Penggunaan business tools semacam ini diharapkan bisa mengoptimalkan produktivitas kerja, dimana waktu kerja menjadi lebih efisien serta bisa menghemat biaya operasional. 


Aplikasi HR merupakan salah satu business tools yang memudahkan pengelolaan data karyawan dan menyederhanakan pekerjaan-pekerjaan terkait SDM yang rumit dan menyita waktu.Jika ada software teknologi yang sudah terotomatisasi, itu artinya sudah saatnya kita meninggalkan cara-cara manual dalam pengelolaan karyawan.  


Oleh karena itu, sejumlah pertimbangan diperlukan untuk memilih aplikasi hr yang sesuai terutama untuk pebisnis pemula. Berikut merupakan sejumlah pertimbangan yang bisa dijadikan acuan sebelum memilih software SDM yang tepat.

  1. Pilihlah aplikasi HR berlisensi. Pastikan kita hanya memilih software yang memiliki lisensi legal sehingga tidak bertentangan dengan aturan dan hukum yang berlaku. Jangan tergiur dengan penawaran harga yang murah, karena data dan nama baik bisnis kita kelak jadi taruhannya!

  2. Kelengkapan fitur sesuai kebutuhan. Semakin lengkap fitur yang ditawarkan aplikasi HR, maka akan semakin ringan dan efisien kerja bagian SDM kita. Namun, biasanya kualitas pastinya sebanding dengan harganya. Aplikasi HR ini merupakan investasi penting dalam pengelolaan SDM sebagai aset utama dalam bisnis kita.

  3. Keamanan data perusahaan. Data perusahaan adalah nyawa bisnis kita, sehingga harus kita jaga sebaik-baiknya jangan sampai jatuh ke tangan kompetitor. Disinilah pentingnya memilih aplikasi HR yang bisa menjamin keamanan data perusahaan kita. 

  4. Harga yang wajar. Pastikan membandingkan penawaran harga dengan fitur-fitur aplikasi yang akan didapatkan. Hukumnya, ada kualitas pastilah ada harga yang sesuai yang harus dibayar. 

  5. Testimoni pengguna lainnya. Seperti kata pepatah lama, jangan membeli kucing dalam karung. Kita harus mencari tahu pengalaman dan testimoni pengguna aplikasi HR ini, baik yang bagus hingga komentar yang minusnya. Hal ini bisa menjadi pertimbangan kita juga sebelum memutuskan untuk memilih software teknologi tersebut. 

Akrivia HCM Aplikasi HRD Untuk Pebisnis Pemula

Aplikasi HRD Indonesia ini merupakan produk Astakona yang bisa membantu kita mengelola data karyawan, memfasilitasi pengembangan karir dan keterampilan karyawan agar semakin optimal berkontribusi terhadap perusahaan. Aplikasi ini membantu pebisnis pemula mulai dari merekrut, mengelola dan mengembangkan SDM di perusahaan hingga persiapan pensiun.


Software Astakona yang satu ini mengadopsi kecerdasan buatan (AI), Akrivia HCM menyediakan beberapa fitur aplikasi HR seperti manajemen HR, manajemen rekrutmen, manajemen kinerja, keterlibatan karyawan, manajemen penggajian dan manajemen tiket


Bayangkan ribetnya jika harus mengurusi urusan cuti karyawan, absensi atau menyortir CV/resume saat akan merekrut karyawan baru. Dengan software Akrivia HCM, kita bisa menyortir ribuan resume dan melakukan penjadwalan wawancara serta membuat penawaran gaji dengan calon karyawan. Kalau seperti ini caranya, kita sebagai pemilik bisnis atau manajer HRD bisa lebih produktif dalam mengembangkan perusahaan. 


Melalui software teknologi ini, kita pun bisa mendapatkan laporan kinerja karyawan yang komprehensif melalui sistem kecerdasan buatan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan kita. Tidak perlu pusing saat harus memberikan apresiasi atau pun hukuman bagi karyawan sesuai dengan kinerjanya yang tertata rapi. Selain itu, produk Astakona ini juga menawarkan sistem pelaporan mengenai tingkat keterlibatan karyawan terhadap perusahaan. Canggih kan?!


Masih repot setiap bulannya dengan sistem penggajian? Gunakan saja Akrivia HCM. Cukup satu klik saja, urusan perhitungan gaji, slip gaji dan administrasi penggajian lainnya beres dalam hitungan menit. 

14 komentar

  1. so, ada yang sudah cobainkah aplikasi HRD ini? share yuk pengalamannya

    BalasHapus
  2. Keren banget aplikasinya. Bermanfaat juga utk umkm or start up yg mau bertumbuh. Pasti memudahkan mereka bgt utk sistem rekrutmen dan penggajiam

    BalasHapus
  3. Keren nih aplikasi
    Pernah bekerja di perusahaan industri, saya ngelihat ribet banget ngurusin SDM
    Mulai dari pengupahan (gaji pokok, tunjangan, uang lembur dll) , absensi (ada yang telat 5 menit berarti dipotong upahnya, dibawah 5 menit gak dipotong), hiks repot banget
    Beruntung sekarang ada aplikasi mumpuni yang dibutuhkan ya?

    BalasHapus
  4. Planning and forecasting. Gak hanya soal modal, tapi juga SDM, alat kerja, dan tentu saja perencanaan kerja yang baik dan matang. Semua jadi satu kesatuan yang saling membutuhkan dan menunjang. Termasuk di dalamnya urusan pengawasan atas karyawan. Mumpung nih ya ada Aplikasi HRD Indonesia. Bagus untuk dipelajari dan diterapkan. Apalagi bagi usaha-usaha baru dan yang sedang berkembang.

    BalasHapus
  5. Jujur tertarik banget sama Akrivia HCM karena ternyata emang selengkap itu ya kak. Pasti bakalan booming ini.

    BalasHapus
  6. Tugas HRD jdi lebih terbantukan ya dgn software dari Astakona ini. Coba deh aku rekomendasiin ke suami, kebetulan suami kerja di bagian HRD soalnya. Tks ya kak

    BalasHapus
  7. Pebisnis sukses dan handal, pasti sudah melewati jatuh bangun. Dan dari situlah, mereka terus mempelajari apa saja kekurangan bisnisnya, dan apalagi yan harus ditingkatkan. Dan zaman now, beruntung sekali dibantu adanya aplikasi HRD, jadi tugas HRD yang memang banyak, dapat disederhanakan. Akhirnya hemat waktu dan tenaga dengan hasil yang optimal.

    BalasHapus
  8. SDM itu kan seperti pondasi perusahaan jadi kinerja setiap personilnya harus diperhatikan nah software akrivia ini tentunya membantu pekerjaan HRD lebih simpel dan akurat tentunya

    BalasHapus
  9. Bener sih, namanya berbisnis kudu sabar dan tekun.
    Kalau maunya instan langsung balik modal ya susah pula kan.
    Sehingga memang perlu pertimbangan matang sebelum membuka bisnis baru

    BalasHapus
  10. Setuju mbak, salah satu kelemahan UMKM kita adalah memanage SDM
    Saya pernah merintis bisnis, dan ternyata urusan SDM ini bikin usaha gulung tikar jika gak handal mengelola
    Beruntung sekarang tersedia aplikasinya ya?

    BalasHapus
  11. Kesalahan pebisnis pemula yang paling banyak tuh adalah terlalu pengen cepat untung, jadinya malah salah langkah.
    Demikian juga dengan memilih SDM.
    Btw, dengan aplikasi HRD ini, memudahkan banget untuk manajemen SDM

    BalasHapus
  12. Keren ini mbak, sangat membantu UMKM yang mau mengembangkan usahanya. Yang mau mulai bisnis cocok banget buat terapin ini biar lebih efisien ya.

    BalasHapus
  13. Kadangkala yaa.. ketika merekrut pegawai tuh berdasarkan hubungan kedekatan emosyenel. Kayak, uda kenal lama, atau memang sering jadi temen curhat. Tapi ternyata, ketika berbisnis bersama, orangnya kurang bertanggungjawab.

    Begini ini pentingnya memisahkan hubungan antara bisnis dan kehidupan pribadi. Salah satunya bisa dengan Aplikasi HRD dari Astakona. Kalau ada evaluasi yang terukur dan jelas, maka memberikan semisal "sanksi" pun ya bisa sesuai dengan aturan yang disepakati bersama.

    BalasHapus
  14. Keseringan pemula niih, pengen cepat2 untung dan balik modal hehehe
    Dan nggak jarang masih cemburuan sama suksesnya bisnis orang lain. Tanpa disadari awal mula untuk menuju sukses adalah banyaknya jatuh bangun

    BalasHapus